"Perumpamaan orang yang mengingat(berzikir kepada) Rabbnya dengan yang tidak mengingat Rabbnya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati" (HR Al-Bukhari)

Friday, December 22, 2017

Hidup & Kahwin ; Tujuan yang sama

Terima kasih pada masa,
Yang membuatkan aku membuka mata,
Yang mematangkan aku
Tentang hakikat,

Bahawa hidup ini signifikannya hanya satu,
Iaitu penghambaan pada-Nya

Hidup ini tidak lain tidak bukan,
Seluruhnya adalah tentang kau & Tuhan

Tentang mengesaakan-Nya.


إن صلاتي ونسوكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين
Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah utk Allah, tuhan sekalian alam.
[ Al-An'am : 162 ]



Apa yang aku maksudkan adalah,
Apa tujuan kau solat?
Untuk beribadah

Kenapa belajar?
Sebab ibadah

Kenapa makan?
Sebab ibadah


Kenapa berkahwin?
Sebab kebiasaan manusia?
Sebab itu adalah langkah seterusnya selepas belajar?

Tidak.
Tetapi untuk tujuan beribadah kepada Allah.
Itu tujuan utamanya.
Mencari bahagia, itu adalah makmumnya.


Coz the reason why you are created, at the first place, is to worship Him.
And the whole life that is given to us are meant to be ibadah (act of worship)

All of it!



And do you know what?
Even if we end up not getting married,
It doesn't mean that our life is not perfect..
Or, our life goal are not accomplished
Because our life will only be fully completed with Allah in it.
And our ultimate life goal is to worship him.
Your spouse is just a means of life companion, support for you to worship Him better


"Kesempurnaan kita berasal dari Tuhan dan dari hubungan kita dengan-Nya. Namun sejak saat kita masih kecil, sebagai perempuan kita diajarkan bahawa kita takkan pernah utuh sampai seorang lelaki datang untuk menyempurnakan kita. Seperti Cinderella, kita diajarkan bahawa kita tidak berdaya kecuali seorang pangeran datang untuk menyelamatkan kita. Seperti seorang Puteri Tidur, kita diberitahu bahawa hidup belum sepenuhnya dimulai sampai Pangeran Tampan mencium kita. Tapi ada satu hal: tidak ada satu pangeran yang dapat menyempurnakan anda. dan tidak ada kesatria yang dapat menyelamatkan anda. Hanya Tuhan yang bisa."

-Reclaim Your Heart, Yasmin Mogahed



Just look at how Maryam and Asiah's life that were not affected by the absence of spouse or even by the existence of a cruel husband.

Same goes to prophet Nuh and prophet Lut
whom their Iman are not affected by the existence of their disbelieving spouse.



How this worldly life is actually a means of worship.
And because of the fact that life is all about worshipping Him, we must prepare and do our best for everything we pursue, be it study, marriage, ibadah, etc..

So that we can make the best, in every single part of our "Life of Worship"


And in the end, life is all about you & your God.
Nothing else matters much more than it.




Remember that.













Persoalannya adalah ; Kau dah bersedia ke?

No comments:

Post a Comment